NAEOTOM Alpha.Pro: Era Baru Teknologi CT Scan di Indonesia
Jakarta, 10 November 2025 – RS Pantai Indah Kapuk (RSPIK) mencatat sejarah baru dalam dunia pencitraan medis. RSPIK menjadi rumah sakit pertama di Asia yang menghadirkan Photon-Counting CT Scan NAEOTOM Alpha.Pro, teknologi revolusioner dari Siemens Healthineers.
Kehadiran NAEOTOM Alpha.Pro menandai langkah penting dalam transformasi layanan kesehatan berbasis teknologi tinggi di Indonesia. Pasalnya, teknologi ini mampu mendeteksi penyakit secara lebih dini, cepat, dan presisi tinggi—terutama untuk kasus stroke, penyakit jantung, onkologi, dan kondisi kritis lainnya.
Permintaan terhadap pencitraan medis berpresisi tinggi meningkat pesat seiring melonjaknya prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia. Berdasarkan data Riskesdas 2018, stroke menjadi penyebab kematian tertinggi nasional, mencapai lebih dari 19% dari total kematian. Dengan inovasi ini, RSPIK berupaya memperkuat peran diagnostik presisi sebagai fondasi efektivitas pengobatan.
Baca juga: Generali Indonesia Ajak Hidup Seimbang Lewat Kampanye #HereNow
“Peluncuran NAEOTOM Alpha.Pro di RS Pantai Indah Kapuk menandai langkah penting dalam pengembangan precision medicine di Indonesia. Ini adalah bukti komitmen kami untuk menghadirkan inovasi yang berfokus pada pasien — delivering faster, smarter, and more personalized diagnostics,” ujar Alfred Fahringer, Presiden Direktur Siemens Healthineers Indonesia.
Teknologi Revolusioner di Dunia Medis
NAEOTOM Alpha.Pro menggunakan teknologi photon-counting CT scan yang mengonversi langsung foton sinar-X menjadi sinyal digital. Hasilnya, kualitas gambar jauh lebih detail, kontras lebih tajam, dan dosis radiasi lebih rendah dibandingkan CT scan konvensional.
Bagi tenaga medis, alat ini menjadi terobosan signifikan. Dalam kasus stroke, sistem ini memungkinkan deteksi perubahan otak sejak dini dan mempercepat pengambilan keputusan.
Di bidang kardiologi, NAEOTOM Alpha.Pro memperjelas visualisasi pembuluh darah koroner, mengurangi distorsi di sekitar stent, dan meningkatkan akurasi diagnosis. Sementara di onkologi, kemampuan kuantisasi dan pencitraan spektralnya memungkinkan deteksi kelainan jaringan dan organ dengan lebih tajam.
“Inovasi bukan sekadar teknologi, tapi bagaimana teknologi membuat pengalaman pasien menjadi lebih manusiawi, aman, dan efektif,” ungkap dr. Silvanus Chakra Puspita, MARS, Direktur Utama RS Pantai Indah Kapuk. “Dengan NAEOTOM Alpha.Pro, kami ingin membentuk masa depan layanan kesehatan yang lebih presisi dan berpusat pada pasien.”
Investasi Strategis dalam Ekosistem Kesehatan Digital
Langkah RS Pantai Indah Kapuk tidak hanya mencerminkan kemajuan klinis, tetapi juga investasi jangka panjang dalam ekosistem kesehatan digital di Indonesia. Implementasi teknologi medis mutakhir seperti NAEOTOM Alpha.Pro membuka peluang baru bagi kolaborasi antara industri teknologi dan sektor layanan kesehatan, sekaligus memperkuat daya saing Indonesia di tingkat regional.
Baca juga: MBG dan Tantangan Gizi Anak Indonesia: Saat Makan Sehat Jadi Investasi Masa Depan
Melalui kemitraan dengan Siemens Healthineers, RS PIK menegaskan peran sebagai institusi kesehatan visioner yang mengadopsi pendekatan berbasis data dan teknologi tinggi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Dengan pencapaian ini, Indonesia menempatkan posisinya di garis depan transformasi medis Asia — di mana kesehatan, teknologi, dan investasi inovatif berpadu untuk menciptakan sistem layanan kesehatan yang lebih presisi dan berkelanjutan.
