Maybank Indonesia dengan M2U ID App Siap Masuki Fase Digital Banking 2026

Jakarta, 5 Desember 2025 – Maybank Indonesia melakukan modernisasi teknologi dan pengembangan lanjutan aplikasi M2U ID App. Upaya ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan layanan finansial terintegrasi yang mudah diakses, cepat, dan aman.

Dalam tiga tahun terakhir, bank melakukan peremajaan core banking system, penguatan ketahanan siber berstandar global, optimalisasi performa backend untuk menangani transaksi digital yang tumbuh pesat, serta peningkatan kapabilitas SDM di bidang teknologi. Seluruhnya menjadi pondasi menuju layanan perbankan digital yang lebih responsif dan relevan.

Baca juga: Integrasi OCTO: Era Baru bagi Ekosistem Digital CIMB Niaga

“Modernisasi teknologi bukan hanya strategi, tetapi cara kami menghadirkan pengalaman perbankan yang lebih personal dan berdampak bagi kehidupan nasabah. M2U ID App kami desain menjadi platform yang semakin cerdas dan memudahkan, sejalan dengan misi Maybank Indonesia, ‘Humanising Financial Services’,” ujar Direktur TI dan Digital Maybank Indonesia, Bambang Irawan, dalam Maybank Indonesia Media Update–Shaping the Future of Digital Banking.

Pengembangan M2U ID App diarahkan menjadi solusi lengkap yang tidak sekadar memfasilitasi transaksi, tetapi membantu nasabah mengelola keuangan harian, mengakses layanan wealth, hingga mengatur kebutuhan pembiayaan. Dengan fondasi teknologi yang lebih modern, aplikasi ini menjadi pusat ekosistem perbankan Maybank Indonesia dalam satu platform.

Head Digital Banking Maybank Indonesia Charles Budiman menegaskan, arah inovasi berangkat dari kebutuhan nyata pengguna. “Nasabah ingin layanan yang sederhana, terhubung, dan personal. M2U ID App kami rancang sebagai partner dalam financial journey mereka—membantu membuat keputusan keuangan yang lebih baik,” ungkapnya.

Baca juga: Literasi Keuangan Harusnya Hilangkan Kesan Elitis

Charles menambahkan, tahun 2026 akan menjadi momentum penting untuk membawa M2U ID App ke tahap pengembangan berikutnya, termasuk optimalisasi data, automasi, dan pemanfaatan teknologi seperti Generative AI agar layanan semakin relevan dan adaptif.

“Kami memasuki fase di mana inovasi digital harus menghadirkan kapabilitas baru yang dapat dirasakan langsung oleh nasabah. Karena itu, kami membangun ekosistem inklusif dan terpercaya, agar semakin banyak masyarakat dapat mengakses solusi keuangan yang tepat,” jelasnya.