Lintasarta Beri Bantuan Digital dan Logistik di Sumatera

Medan, 5 Desember 2025 — Lintasarta, bagian dari Indosat Ooredoo Hutchison Group, menyalurkan dukungan infrastruktur digital dan bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak bencana di Aceh dan Sumatera Utara.

Melalui program Lintasarta Peduli Negeri, perusahaan mengerahkan layanan konektivitas satelit dan paket bantuan logistik untuk mempercepat koordinasi darurat dan pemulihan masyarakat.

Bantuan tersebut mencakup enam unit layanan komunikasi berbasis satelit Starlink dipasang di titik prioritas: Lhokseumawe, Takengon, Langsa, Bener Meriah, Sibolga, dan Langkat. Dukungan mencakup perangkat VSAT untuk posko bencana, pusat informasi media, serta distribusi melalui Bank Aceh untuk warga terdampak.

Selain konektivitas, Lintasarta menyalurkan bantuan dana, logistik, dan kebutuhan pokok untuk masyarakat dan karyawan terdampak.

Pemulihan konektivitas sebagai prioritas

Dalam fase tanggap darurat awal, konektivitas menjadi kebutuhan strategis untuk mempercepat koordinasi tim penyelamat, distribusi logistik, dan layanan publik. Lintasarta menyediakan layanan secara gratis dan dikelola langsung oleh tim teknis perusahaan untuk memastikan kestabilan selama masa krisis.

“Di tengah situasi bencana, konektivitas bukan sekadar layanan teknis, tetapi kebutuhan strategis yang menentukan kecepatan koordinasi dan efektivitas penyaluran bantuan,” kata Bayu Hanantasena, Presiden Direktur & CEO Lintasarta.

Lintasarta menempatkan perangkat VSAT Starlink pada sejumlah fasilitas vital: dua perangkat untuk posko bencana di Sumatera Utara, dua perangkat untuk Pusat Informasi (Media Center Komdigi) di Aceh, dan dua perangkat didistribusikan melalui Bank Aceh untuk mendukung masyarakat terdampak.

Semua perangkat dikelola oleh tim teknis Lintasarta untuk meminimalkan gangguan layanan dan menjaga kualitas koneksi bagi instansi, relawan, dan komunitas lokal.

Perusahaan juga memprioritaskan pemulihan layanan pelanggan strategis—termasuk sektor perbankan dan instansi pemerintah—dengan pengiriman teknisi lapangan serta percepatan perbaikan infrastruktur. Dari sisi kemanusiaan, Lintasarta menyalurkan bantuan dana, logistik, dan kebutuhan pokok kepada masyarakat serta karyawan yang terdampak.

Penyerahan bantuan dilakukan serentak pada awal Desember, dipimpin oleh Bayu Hanantasena di Medan, sementara Director & Chief IT Services Officer Ginandjar memimpin operasi di Aceh.

Komitmen terhadap ketahanan digital nasional

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang Lintasarta untuk menjaga ketahanan digital nasional, khususnya ketika terjadi bencana. Perusahaan menyatakan bahwa modernisasi infrastruktur dan solusi empat pilar (Connectivity, Cloud, Cybersecurity, Collaboration — 4C) menjadi dasar kesiapan mereka.

Lintasarta mengklaim saat ini mengoperasikan jaringan dengan kapasitas total 50 Tbps, mendukung layanan berlatensi rendah dan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.

Konektivitas darurat penting untuk memperpendek waktu koordinasi, memperlancar pengiriman bantuan, dan membantu pemulihan layanan publik. Bila dikelola cepat dan stabil, teknologi menjadi pengungkit yang signifikan dalam mengurangi dampak sosial-ekonomi pascabencana.