Maybank Indonesia Buka Kantor Baru di Subang, Dukung Akses Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Subang, 7 November 2025 — PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Subang yang berlokasi di CP Industrial Estate, Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Langkah ini menjadi bagian dari strategi bank untuk memperluas jangkauan layanan sekaligus memperkuat kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Peresmian dihadiri oleh jajaran manajemen Maybank Indonesia, termasuk Direktur Community Financial Services Bianto Surodjo, Direktur Perbankan Global Ricky Antariksa, dan Head of Community Distribution Harryanto Pramono, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Subang dan pengelola kawasan Rebana.

Subang kini menjadi salah satu kawasan industri paling dinamis di Jawa Barat. Wilayah ini menampung lebih dari 10.000 perusahaan manufaktur dan 900.000 tenaga kerja potensial. Selain itu, keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Subang seluas hampir 482 hektare memperkuat posisinya sebagai sentra manufaktur masa depan yang terhubung dengan Cirebon, Patimban, dan Kertajati.

Menurut Harryanto Pramono, pembukaan KCP Subang adalah upaya nyata Maybank Indonesia untuk menghadirkan layanan keuangan yang inklusif dan mudah dijangkau.

“Dengan potensi ekonomi Subang yang terus berkembang, kami ingin hadir lebih dekat untuk memberikan solusi finansial yang relevan, baik bagi kebutuhan individu maupun pelaku usaha,” ujarnya.

KCP Subang akan menyediakan layanan lengkap, mulai dari tabungan, pembiayaan usaha, hingga produk investasi yang dirancang sesuai kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis lokal. Langkah ini juga sejalan dengan strategi M25+ Maybank Group, yang berfokus pada pendekatan berbasis nasabah (customer centricity). Selain industri besar, pertumbuhan ekonomi Subang juga didorong oleh geliat Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta proyek infrastruktur strategis nasional yang menarik arus investasi baru. Melalui kehadiran KCP Subang, Maybank Indonesia berupaya menjadi mitra finansial bagi sektor-sektor produktif yang menopang ekonomi daerah.