Misbakhun Puji Danatara: Investasi Serap Banyak Tenaga Kerja 

Jakarta, 1 Desember 2025 — Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun memberikan apresiasi atas pemaparan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2026 Danantara Indonesia. 

Ia menilai rencana kerja tersebut menunjukkan arah investasi yang terukur, disiplin tata kelola, serta fokus kuat pada penciptaan nilai jangka panjang melalui dampak ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Menurut Misbakhun, roadmap Danantara Investment Management (DIM) sudah berada di jalur yang tepat karena memadukan imbal hasil berkelanjutan dengan daya dorong ekonomi nasional. 

“Danantara mulai membentuk karakter sebagai sovereign wealth fund modern. Arah investasinya jelas, portofolionya terdiversifikasi, dan orientasinya langsung menyentuh kepentingan bangsa,” ujarnya.

Baca juga: Sasar Investor Agresif, DBS Indonesia & Mandiri Investasi Permudah Investasi Emas Lewat KPD ETF Gold BlackRock

Ia juga menekankan, bahwa pendekatan kehati-hatian Danantara—mengombinasikan investasi strategis jangka panjang dengan aset privat berarus kas stabil—menjadi fondasi penting dalam pengelolaan aset negara. 

Model ini dinilai mampu menjaga risiko sambil tetap mendorong investasi pada sektor-sektor dengan multiplier effect tinggi, khususnya penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi riil.

Dua proyek strategis yang dipaparkan Danantara menjadi sorotan Misbakhun, karena menunjukkan bukti konkret dari nilai investasi tersebut. 

Proyek Kampung Haji di Makkah, yang diproyeksikan menciptakan hingga 7.500 lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia, dinilai sebagai contoh efektif bagaimana investasi luar negeri dapat menghasilkan manfaat domestik yang nyata. 

“Ini investasi yang kembali ke masyarakat—bukan hanya imbal hasil, tetapi kesempatan kerja dan nilai ekonomi berkelanjutan,” kata Misbakhun.

Sementara itu, proyek waste-to-energy (WtE) dipandang sebagai langkah strategis dalam isu ketahanan energi dan penanganan sampah nasional. 

Baca juga: 80% Pekerja Masih Menilai PHK Tidak Manusiawi

Dengan proyeksi 3.500–4.500 lapangan kerja pada fase konstruksi dan kontribusi hingga Rp1,6 triliun per tahun terhadap PDB, Misbakhun menilai WtE sebagai investasi dengan dampak struktural besar. 

“Jika ini dieksekusi konsisten, Danantara akan membangun fondasi energi bersih sekaligus mendorong penciptaan pekerjaan skala besar,” ujarnya.

Komisi XI juga menyoroti penjelasan Pandu Patria Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara, terkait tata kelola dan mitigasi risiko. Misbakhun menilai fokus pada governance, transparansi, dan kualitas uji tuntas menunjukkan keseriusan Danantara dalam memastikan setiap proyek benar-benar bankable dan berdampak. “Sovereign wealth fund harus punya standar global—dan kami mulai melihat itu dalam cara Danantara memproses investasi,” tegasnya.