Pengguna Aplikasi Keuangan di APAC tumbuh signifikan, Indonesia Jadi Salah Satu Pasar Potensial
Jakarta, 3 November 2025 — Aktivitas pengguna aplikasi keuangan di kawasan Asia Pasifik (APAC) menunjukkan pertumbuhan signifikan sepanjang 2025. Menurut laporan terbaru Finance App Insights Report 2025 dari Adjust, jumlah sesi aplikasi keuangan di APAC melonjak 35% pada paruh pertama tahun ini — menandakan semakin kuatnya keterlibatan pengguna di sektor digital finansial.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa secara global, instalasi aplikasi keuangan naik 11% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara jumlah sesi meningkat 16% pada kuartal ketiga 2025. Tren ini menunjukkan pergeseran dari fase ekspansi cepat ke arah pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dan berorientasi pada nilai.
Meski mengalami sedikit penurunan jumlah instalasi, kawasan APAC menjadi wilayah dengan tingkat aktivitas tertinggi. Pengguna di Asia menunjukkan loyalitas yang lebih kuat dan frekuensi interaksi lebih tinggi dibandingkan kawasan lain.
Di sisi lain, Amerika Utara juga mencatat tren serupa dengan peningkatan sesi 15% meski instalasi menurun. “Layanan keuangan dibangun di atas kepercayaan, dan prinsip yang sama berlaku untuk pertumbuhan aplikasi keuangan,” ujar Tiahn Wetzler, Director of Marketing di Adjust. “Pertumbuhan berkelanjutan bergantung pada ketepatan, inovasi, dan pemahaman tentang dari mana nilai sebenarnya berasal.”
Aplikasi Perbankan dan Kripto Jadi Pendorong Utama
Dalam laporan tersebut, aplikasi perbankan tercatat memiliki tingkat retensi pengguna tertinggi secara global — mencapai 20,6% pada paruh pertama 2025. Sementara itu, aplikasi pembayaran menyumbang 58% dari seluruh sesi, mempertahankan dominasinya sejak 2024.
Fenomena menarik datang dari aplikasi kripto, yang mengalami lonjakan instalasi hingga 90% YoY di paruh pertama 2025, mencerminkan pulihnya kepercayaan pasar setelah koreksi pada 2022.
Rata-rata durasi sesi aplikasi keuangan juga meningkat menjadi 6,59 menit, dengan India (14,4 menit) mencatat keterlibatan terlama. Aplikasi kripto dan perdagangan saham memiliki waktu penggunaan terpanjang, masing-masing sekitar 12 menit per sesi.
Indonesia Masuk Radar Efisiensi Akuisisi Pengguna
Dari sisi biaya akuisisi, kawasan APAC menunjukkan efisiensi tertinggi di dunia. Biaya per instalasi (CPI) rata-rata turun menjadi US$0,51, dengan Indonesia mencatat salah satu rasio terbaik bersama India dan Filipina. Hal ini menandakan, bahwa pasar Indonesia kian menarik bagi pengembang dan pemasar aplikasi keuangan yang berorientasi pada efisiensi dan pertumbuhan jangka panjang.
Menurut April Tayson, Regional Vice President INSEAU di Adjust, arah industri kini berfokus pada pengukuran yang lebih cerdas dan penggunaan data real-time untuk memahami perilaku pengguna.
“Atribusi yang akurat dan wawasan real-time adalah kunci untuk mendorong hasil bisnis yang terukur,” ujarnya.
Adjust sendiri menghadirkan solusi berbasis AI seperti TrueLink untuk deep linking dan Growth Copilot, yang membantu pemasar mengubah data menjadi strategi berbasis nilai dengan lebih cepat.
